Secara ilmiah, Inilah Yang Terjadi Sebelum dan Saat Sobat Mengalami kematian

Kematian ialah hal yang tak terhindarkan, manusia, hewan, dan tumbuhan tentu akan merasakan kematian. Tapi, laksana apa rasanya kematian tersebut? Apakah menyakitkan? Apa yang terjadi dengan tubuh sobat? Apa yang dialami sebelum ajal menjemput?

Definisi Kematian

Pada tahun 1968, studi di Harvard memberi dua kriteria yang dapat menyatakan bahwa sobat sudah mati. Yakni ketika jantung sobat berhenti berdetak dan saat benak sobat telah berhenti berfungsi. Studi ini pun menuliskan ciri-ciri orang yang bakal meninggal secara alami.

Berdasarkan keterangan dari Ilmuwan, Inilah Yang Terjadi Sebelum dan Saat Sobat Mengalami kematian

Ciri-Ciri Orang Yang Akan Mengalami Kematian

Pertama sobat akan rasakan dingin dibagian jari tangan, jari kaki, lengan, dan betis. Kemudian, sebab jantung sobat mulai kehilangan keterampilan untuk memompa darah, warna kulit sobat akan pulang menjadi ungu kemerahan yang dinamakan “Mottling”.

Sobat bakal merasa lemas dan hendak tidur lebih lama pun mulai gak nyambung kalo disuruh ngomong, gampang pikun bahkan tak sempat dimana sobat berada sebab ketidak stabilan di benak sobat. Dan sobat bakal merasa gak nafsu makan sebab ada teori yang menuliskan bahwa tubuh sobat secara alami menyimpan energi guna proses kematian.

Berdasarkan keterangan dari Ilmuwan, Secara ilmiah, Inilah Yang Terjadi Sebelum dan Saat Sobat Mengalami kematian

Saat Sobat Mengalami Kematian

Peniliti tidak sedikit mengumpulkan data tentang orang yang mati suri, dan banyak sekali dari mereka menyaksikan cahaya cerah atau orang yang mereka cintai dengan perasaan damai, studi pada 2008 pun menuliskan 42% orang yang selamat dari tidak berhasil  jantung menikmati dirinya terbang dan menyaksikan dirinya sedang diselamatkan. Apa yang mereka lihat? Apakah urusan itu hanya suatu halusinasi?

Studi di lokasi tinggal sakit St Vincet Melbourne menuliskan bahwa penglihatan itu adalahmekanisme tubuh untuk menolong orang yang bakal meninggal supaya merasa rileks dan damai. Tubuh memperlihatkan memori estetis dengan cahaya cerah atau cahaya keemasan sampai-sampai orang itu menyambut kematiannya dengan perasaan senang. Namun, ada pun pasien yang dapat merasakan ketakuan dan bahkan perasaan tercekik seperti ketika tenggelam. Kok dapat beda-beda?

Persiapan Sebelum Kematian

Ada suatu teori dimana sobat dapat mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput supaya kematian sobat lebih damai. Sebuah studi University of Wisconsin Amerika menyatakan sebuah proses yang dinamakan Tukdam, yakni sejumlah jasad biksu yang sudah meninggal tidak menunjukan firasat dekomposisi atau pembusukan lebih dari 1 minggu. Hal ini menciptakan sebuah studi mengenai hubungan antara neuroscience dengan meditasi.

Para biksu yang sebelum meninggal mengerjakan meditasi panjang, ketika bermeditasi benak mereka akan mengerjakan pemeliharaan sehingga situasi mental dan kesehatan tubuh menjadi lebih stabil dan sehat, sehingga ketika menjelang ajal benak akan menampilkan kenangan indah.

Kematian memang tak dapat dihindari, jadi sobat mau atheis atau theis, inginkan jahat atau baik, inginkan ganteng kayak atau jelek. Kita mesti mempersiapkan diri sebelum meninggalkan dunia yang kejam ini.

Sekian

 

inicaraguecom

Caramu melakukan sesuatu bukanlah satu satunya cara. Hargailah cara pandang orang lain. Kamu mungkin benar tetapi mereka juga tidak salah.

Bagikan Artikel ini